get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi! Ini Ketentuan Usia Anak Boleh Punya Medsos di Indonesia

Fenomena Pink Moon 13 April 2025: Indonesia Kebagian?

Sabtu, 12 April 2025 | 19:28 WIB
header img
Fenomena Langit Pink Moon

INDRAMAYU,iNEWS.ID – Meski dinamai Pink Moon, bulan purnama pada Minggu, 13 April 2025, ini sebenarnya tidak akan tampak berwarna merah muda.

Julukan Pink Moon berasal dari tradisi suku asli Amerika yang mengaitkan fenomena tersebut dengan mekarnya bunga liar berwarna merah muda bernama phlox, yang biasa muncul di awal musim semi.

Fenomena Pink Moon ini juga dikenal sebagai micromoon, yakni kondisi ketika Bulan berada di titik apogee—titik terjauh dari Bumi dalam orbitnya.

Akibatnya, ukuran Bulan terlihat sedikit lebih kecil dibanding purnama biasanya, berbeda dengan supermoon yang tampak lebih besar dan terang.

Sayangnya, fenomena Pink Moon ini diprediksi sulit disaksikan dari wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Berdasarkan informasi dari Live Science, Pink Moon akan terlihat dengan jelas di wilayah Amerika Serikat bagian timur pada pukul 20.22 waktu setempat.

Fenomena ini juga bisa dinikmati oleh masyarakat di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan bagian selatan Afrika.

Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, pengamat dianjurkan mencari tempat terbuka tanpa halangan pandangan, terutama ke arah cakrawala timur.

Lokasi seperti dataran tinggi atau lapangan luas bisa menjadi pilihan ideal.

Meskipun bisa diamati dengan mata telanjang, penggunaan teleskop atau teropong akan memberikan pengalaman yang lebih baik.

Pink Moon akan muncul saat Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, menjelang terbenamnya Matahari.

Dalam momen ini, Bulan akan terbit dari arah timur dengan bentuk purnama penuh yang memesona.

Selain Pink Moon, pada tahun 2025 ini langit juga akan dihiasi berbagai fenomena menarik lainnya, termasuk Strawberry Moon, Blue Moon, hingga Blood Moon yang diperkirakan terjadi saat Ramadan.

Setiap fenomena purnama memiliki nama berbeda yang berakar dari tradisi dan kepercayaan budaya, khususnya di Amerika Utara.

Menariknya, selain Pink Moon, beberapa suku juga menyebut bulan purnama pada April sebagai Fish Moon.

Hal ini berkaitan dengan kebiasaan ikan shad yang berenang ke hulu untuk bertelur pada bulan tersebut, menandai musim penting dalam siklus alam.***

 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut